Camping di Pantai Kesirat, Gunung Kidul

Welcome back to my blog!


Hallo guys, udah lama sepertinya nggak posting tips jalan-jalan yak?. Okay baiklah, kali ini saya akan berbagi pengalaman dan cerita waktu saya camping di Pantai Tanjung Kesirat. Belum lama ini sih, mau ngepost masih males banget. hihihi boro-boro nulis blog, ngerjain thesis aja masih ogah-ogah2an :( Hiks ! Yok lanjut gan......

Bagi kalian yang belum pernah mendengar Pantai Kesirat, mungkin dengan membaca postingan saya akan lebih mengenal sedikit ya. Ya seperti kelihatan pantai lainnya, hanya saja pantai ini tidak memiliki area bermain ombak. Hal ini dikarenakan pantai ini berupa tebing dari penghujung utara hingga selatan. Hamparan tanah hijau diatas tebing ini seringkali dimanfaatkan untuk berbagai macam aktifitas pantai seperti Rock Fishing. Apa itu Rock Fishing? Yang jelas bukan memancing rok nya ikan guys LOL!! Ini adalah kegiatan memancing yang biasa dilakukan diatas atau ditepi tebing atau karang laut. Biasanya sih mereka melakukan rock fishing berombongan, karena memang berbahaya sih melakukan rock fishing sendirian karena lawannya ga hanya ikan gedhe di laut tetapi cuaca dan ombak laut yang tidak bisa diprediksi. 

Selain Rock Fishing, di tanjung kesirat ini banyak yang memanfaatkan untuk camping karena tempatnya memang sangat indah. Sunsetnya sungguh menawan guys, kombinasi jingga dan biru tua langit di kala sore bisa mengobati rindu yang mengkoyak batin ...eaaa eaaaa! Paling enak sih kesana sore sehingga cuaca tidak begitu panas tinggal menunggu sunset sambil menikmati sepoi-sepoi angin pantai. 

Rute menuju pantai ini terbilang tidak susah. Pantai ini terletak di desa Karang, Girikarto, Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Jika kalian dari solo, akan lebih baik jika kalian berangkat lewat jalur Sukoharjo- Tawangsari lalu ambil arah playen. Jika kalian dari Klaten ambil arah bayat atau jogonalan nanti ambil arah Nglipar Gunung Kidul. Sesampai di Nglipar ikuti petunjuk aja arah Panggang. Masih bingung? Check Google Map hehehe. Perjalanan ke Pantai ini cukup memakan waktu 2 jam dari solo kecepatan alap-alap tapi. Kalau santai yang 2-3 jam lah. Kami berangkat dari solo ya.. sekitar pukul 13.00 jadi sesampai sana sore. 

Jika kalian sudah menuju kawasan panggang, di Pintu masuk Pantai akan ada petugas yang akan menarik kalian tiket masuk. Tiket masuk per orang kurang lebih 5000 rupiah. Dari Pintu masuk pantai menuju lokasi parkir kurang lebih 5-8 menit. Jalannya cukups sempit dan menukik turun. Sebelum sampai tempat parkir ke pantai Kesirat, di sebelah kiri jalan kalian akan menemukan basecamp dan tempat parkir menuju pantai Wohkudu. Biasanya sih pengunjung ke pantai ini dulu lalu dilanjut ke pantai kesirat karena memang jalannya searah. Tetapi di pantai wohkudu ini kalian harus melakukan tracking sebelum ke pantainya. Yah ...sama lah ya jika kalian ingin ke pantai macem greweng, sedahan, ngitun dll. Eits, jangan salah, menuju ke pantai kesirat-pun juga kalian harus tracking dengan menuruni beberapa anak buah tangga. Cukup ngos-ngos an tapi terbayar sudah dengan pemandangan hamparan laut dengan sunset yang sungguh mempesona. Pengen lihat? Nggih buktikan!

Sesampai dtempat parkir, kalian nggak usah kawatir, persediaan air minum dan makanan ada di warung. Jika kalian ingin camping, mereka siap menyewakan alat camping yang lengkap. Atau jika kalian membutuhkan kayu bakar untuk api unggun di malam harinya, kalian bisa order directly dengan penduduk setempat atau penjaja warung terdekat. Kali itu, kami juga ditawari singkong fresh form the oven alias cabut langsung dari kebon wkwkwk. Murah sih, kita beli 10rb udah dapet berkilo kilo lebih sampe tumpe-tumpe gatau mau buat apa gan. Kalau di desa ku geratis gan, kalau pas nandue lo ya wkwk

Disana pun, terbilang save. Karena beberapa penduduk dan karangtaruna setempat patroli malam2 ya sambil narikin karcis kebersihan per tenda. Kita kena charge 10.000 sih waktu itu. Tapi yang narikin tengah malam coy. Wayah org tidur pules tenda dibangunin ....berasa digrebek malam2 LOL. But its okay lah ya, hehe.

Oia disana karena aku berombongan 4 anak yg bisa banget ngediriin tenda cuma satu dua aja. Jd kesusahan dr kejauhan, ada adik2 baik hati yang mau bantuin kita set up tenda. Maklum saya bawa tenda gedhe kapasitas 6 smpe 8. Kebayang dong, rempongnya hehehe. Tapi alhamdulillah sih satu tenda didirikan ber 10 org jd kerasa cpt .. Itu yg buat aku salut sih, adik2 generasi now cenderung selfish dan bodo amat tapi mereka2 ini terbilang good lah ya attitude behaviournya. Meskipun disaat saya ndaki pun juga sering sih dtawarin ndiriin tenda..sama mas2. Atau beberapa kali mendaki juga pasti dibantuin ndiriiin tenda kalau keliat kesusahan. Tapi ini kerasa tulusnya engga modus wkwkwkw. Yaudah kita kasih upah singkong bakar aja mereka udh seneng. .

Sengaja guys mendirikan tenda dekat dengan tenda pasangan muda mudi yang warna orange muehehehehe btw itu deket banget lo bahkan emper depan tenda kita nempel ke bagian tenda belakang mereka. Hehehehe. Ga sengaja yang kebablasan .... 

Yak.. Kurang lebih singkat cerita tentang perjalanan kami di pantai kesirat seperti ini. Keesokan harinya pun banyak nelayan yang ambil jala jaring bekas mancing semalam. Banyak juga yang naik ke bukit pojokan sebelah kanan dari tebing kita mendirikan tenda. Kita terlalu dugong sehimgva malas sekali untuk melakukan jalan yang ngoyo ke bukit sebelah. Hehehe.

Oia guys, jadi sebenarnya Kita camping itu salah tempat yang  Awalnya kita mau camping sebelah utara cuman karena kita salah parkir jadi kita mendirikan tenda disebelah selatan. Tapi tidak masalah pemandangan tetap bagus. Mungkin next time, bakal camping lagi yang disebelah utara.
Sudahi dulu tulisan ini, selamat menikmati.