AIR TERJUN SRI GETHUK,GUNUNG KIDUL, YK
Bulan Agustus bulan kemerdekaan, jadi memerdekakan diri sendiri dengan a break from a routine sah sah saja. Di tengah lelah kerja, deadline kerjaan, otak juga butuh refreshing biar nggak kaku kaku amat guys. Mehehehe. Nggak usah banyak planning, kalau kiranya ada waktu mah langsung aja cari tempat yang deket dari rumah atau tempat kerja.
Biasanya kalau saya sih, favorite place nya ke alam. Berhubung rumah juga pas ditengah2 mau ke gunung kidul enak atau mau ke arah bukit pegunungan Tawangmangu juga enak. Intinya mah, tinggal pilih aja lokasi yang di mau. Kali ini, saya ingin share perjalanan ke Air Terjun Sri Gethuk. Sebenernya niatnya berbagi cerita dimari juga karena kepengenan dari hati untuk save jejak perjalanan ke dunia digital aja. Biar suatu waktu kalau sudah menua ingat kemana aja tempat yang pernah disambangi. Tapi kalau ternyata postingan ini bermanfaat ya alhamdulillah yah. .
Jadi, saya bersama keponakan dan satu adik kandung menyambangi air terjun Sri Gethuk yaang terletak di Gunung Kidul. Tidak ada planning, kebetulan lagi pada off kerja aja sih. Kenapa Sri Gethuk? Karena saya yang merekomendasikan tempat ini ke mereka. Awalnya sih karena rasa penasaran sepulang dari pantai kesirat melewati kawasan wisata yang terpampang besar arah menuju Sri Gethuk. Cerita dari temen-temen yang pernah kesana sih juga tempatnya recommended buat kita yang lagi pengen piknik santai. Kalian yg pengen tahu sekelumit cerita ttg pantai kesirat bisa mampir ke tulisan saya di sini
Berangkat dari rumah kurang lebih memakan waktu 1.5 - 2 Jam. Kalau kalian dari arah solo, lewat sukoharjo lebih enak ambil arah watukelir dan ikuti arah gunung kidul ambil arah nglipar panggang gunung kidul. Jika kalian lewat Klaten, ambil jalur kearah gedangsari atau bayat atau jogonalan lanjut lewat jalan berkelok dan hutan banyak kanan kiri menembus nglanggeran. Jalan menuju wisata Sri Gethuk adalah dari polsek Pathuk lurus hingga menemukan pertigaan kearah Playen. Dari pertigaan memakan waktu 20 menit sampai ke Air Terjun ini.
Untuk tiket masuk sendiri nggak begitu inget maklum efek brutu suka lupa guys. Yang jelas berempat kemarin 50rb deh aku keluarin duit. Sudah termasuk parkir ya itu. Kemudian untuk akses ke air terjun sri Gethuk ada 3 pilihan. Pilihan pertama, lewat flying fox yang lokasi finishnya berada tepat disebelah kanan air terjun. Pilihan kedua Jalan kaki tracking menyisir sungai dan Pilihan ketiga ada menggunakan kapal rakitan pengelola wisata setempat.
Jadi guys, bagi kalian yang belum paham Air Terjun Sri Gethik, letak air terjun dr pintu masuk lumayan jauh. Jadi kaliam harus menyebrang sungai dulu atau menyisir sungai untuk sampe ke air terjun. Tapi karena berat badan yang kiranya kita tahu diri, bobot udah ga kaya dulu lagi, kita malu mau naik flying fox, padahal sih murah. Cuma merogoh kocek sekitar 15-25 rb. Jika jalan, kok kelihat ngoyo banget. Yaudah lah ya, hayati putuskan untuk menggunakan kapal perahu buatan warga. Dengan membayar per orang 10 rb kalian bisa menyusuri sungai menuju lokasi air terjun sri gethuk.
Jarak menggunakan kapal untuk sampai ke air terjun tidak begitu lama, tapi kalau jalan kaki ya lumayan ngos2an. Jika kalian naik perahu, kalian bisa meminta nahkoda ala2 untuk berhenti dan selfie2 dengan background tebing yang eksotis. Atau kalian juga bisa foto ala2 titanic seperti jack and rose jika kalian pasangan pemuda pemudi wkwkwkw. Gratis gausah kasih tips. Tinggal bilang pak berhenti dulu ya foto2. Bapaknya pasti mau. Nah asiknya kalau kita bawa perahu, kita juga disediakan fasilitas pelampung baju untuk digunakan kalau kita ingin berenang di air. Jadi sungai yang dilewatin adalah sungai yang mempunyai kedalaman lebih dari 5 meter. Kalian bisa request melompat dr tebing ke sungai.
Tapi, waktu itu kami ga menyewa pelampung. Karena niat Kita bukan basah-basah an. Tapi nyesel juga karena nggak jebur. Airnya kelihat seger guys. Cobain deh. SERU. Hehehehehehehe.
Nah setelah asik foto2 di atas kapal perahu rakitan, kita sampai tuh di lokasi Air Terjun. Waktu sampai sana kita ditinggal oleh kapal. Kita puas2in foto, mau masak telur rebus atau bakar telo yo gapopo. Wkwk. Sebebas kalian pokoknya. Di lokasi air terjun ini kalian bisa menikmati suasana yang damai dan sejuk. Gemericik air sungguh bagus. Untuk cuaca ya menyesuaikan aja. Kalau waktu panas ya panas. Kalau mendung ya mendung hahahaha.
Setelah puas-puas foto -foto dan mainan air terjun, kita pulang menggunakan perahu rakitan. Perjalanan pulang menuju pos pertama kalian juga bisa request ke bapak pengemudinya untuk berhenti sejenak foto-foto. Asik kan guys? Begitulah sekelumit kisah piknik dadakan yang tak direncanakan sama sekali sebelumnya hehehe. Salam Lestari.
Comments
Post a Comment