BERENANG DAN SNORKLING KE PULAU MENJANGAN BALI BARAT PAKAI PERAHU NELAYAN VIA PANTAI WATU DODOL BANYUWANGI

Pulau Menjangan Bali Barat terletak tepat di perbatasan Banyuwangi dengan Selat Bali. Ini adalah perjalanan yang tak terduga kami karena perjalanan pulang menggunakan kereta dari Banyuwangi ke Solo masih esok paginya, sehingga sepulang dari Kawah Ijen kami sambangi pantai Watu Dodol yang letaknya tak begitu jauh dari Stasiun Banyuwangi Baru. Atau lebih tepatnya 15 menit dari penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Di Pantai ini, Kami habiskan sisa waktu semalam  menggunakan tenda sebelum bergegas pulang ke Solo. 

Pantai Watu Dodol ini merupakan pantai di perbatasan Situbondo - Banyuwangi. Pantai ini merupakan pantai eksotis yang dapat melihat pulau Bali dari Kejauhan. Nama pantai Watudodol dinamai penduduk setempat karena terdapat batu yang sangat besar didekat pantai, informasi ini kami dapat dari bapak2 angkot yang kami sewa waktu menuju Baluran. Pantai ini juga menyediakan akses trip dengan Kapal Nelayan ke Pulau Menjangan Bali Barat. Pantai ini cukup luas dengan pasir pantai khasnya yang hitam. Yang paling menyenangkan adalah pohon kelapa yang banyak sehingga nikmatnya menikmati pulau Bali dari kejauhan dengan menikmati Es Kelapa Muda dengan ditemani makanan khas banyuwangi yaitu Soto Banyuwangi. 

Perjalanan ke Pulau Menjangan sungguh hanya perjalanan diluar itinerary kami ke Banyuwangi setelah menyambangi Kawah Ijen dan Taman Nasional Baluran. Hanya berbincang dengan ibu-ibu penjaja makanan yang kebetulan suaminya akan pergi melaut ke Pulau Menjangan dan menawarkan kami untuk perjalanan singkat ke Pulau tersebut. Tanpa menolak kami mengiyakan, pada waktu itu kami hanya membayar biaya perahu kuraang lebih 20-30 rb per anak untuk sampai ke Pulau tersebut. Yap...kita menggunakan Perahu nelayan dengan keamanan yang seadanya karena tidak memakai pelampung. Berbekal do'a dan juga sedikit amunisi makanan kita pergi esok hari pukul 06.00 WITA. 

Suasana Pantai Watudodol di Esok Hari 

Persiapan ke Pulau Menjangan Bali Barat

Kapal Nelayan yang mengantar kami ke Pulau Menjangan 

FYI, kalau emang kalian berniat berkunjung ke pulau tersebut, carilah tiket turun ke Stasiun Banyuwangi Baru. Lalu menggunakan angkot menuju ke Pantai Watudodol tersebut. Untuk lebih jelas mengenai biaya perjalanan ke banyuwangi coba tengok sebentar postingan saya  ini *check it out* https://cantigiberbagi.blogspot.com/2018/01/kawah-ijen-bukan-sekedar-cerita.html. Perjalanan dari Watudodol ke Pulau Menjangan Barat kurang lebih memakan waktu 45-60 menit. Meskipun terlihat dekat, tapi pantai watu dodol dan perairan didekat Pulau Menjangan memiliki arus yang agak aneh wkwkkw. Mungkin karena pertemuan arus selat Bali dengan Pantai pinggiran Jawa Timur. Saya juga kurang begitu paham, tapi yang jelas kapal yang kami bawa agak melenceng jauh dari garis lurus wkwkwkw tapi itu gapapa guys. Aman...nelayan sudah biasa kok. Pemandangan pantai sangat luar biasa bagusnya. Ikan-ikan  dibawah berwarna warni ditambah karang yang indah. 

Sesekali nelayan melempar jaring, jadi sekali lompat dua pulau terlampaui guys hehehe. Nelayan yang membawa kami, nangkep ikan sambil bawa kami turun ke pulau Menjangan Bali Barat. Jaringnya cukup luas dibawa saja mengikuti arah kapal kemana kita melaju. Ombak yang cukup memacu adrenalin membuat kita cukup terdiam sambil komat kamit membaca do'a. Ehhh tapi ...ada beberapa temen yang asyik mengabadikan momen diujung kapal bak film titanic. Oke guys, sampailah ke Pulau Menjangan. Banyak kali turis dari Pulau Bali dengan pakaian Bikini nya yang mampir ke Pulau Menjangan. Oke gamau bodyshaming yah akunya ...cuman bilang aja gausah sensi. ah dikit-dikit sensi kaya orang di panggung politik aja.... dikit-dikit pejara dikit-dikit demo. Ya...inilah DEMOKRASI indonesia. Loooh loooooh .....malah ngawur. Muehehehe. 

Jembatan di Pulau Menjangan Bali Barat yang khas

Masuk ke area Pulau, kami ditinggalkan begitu saja oleh Nelayan. Tenang...ditinggal untuk kembali. Bukan dihempas begitu saja seperti kelakuan mantan kalian ....wkwkkw. Pergilah kasih....tangkap ikan sebanyaknya *tetooot*. Ok ...rombongan kami mulai menyusuri pulau. Kantor di Pulau tersebut ditinggal begitu saja. Tidak ada kehidupan sama sekali....ku pikir ada kontribusi masuk karena memang ada kantor dengan bangunan yang lumayan bagus disana. Entah kenapa, pulau tersebut sepi sekali hanya beberapa kali kapal turis dengan abang pengedaranya mampir ke jembatan dekat Pulau tersebut. Tidak ada air bersih guys.......meskipun ada ...aksesnya dibatasi karena waktu itu kami ingin buang air kecil kamar mandinya terkunci rapat dan kran airnya mati huhu. Yaudin...kita nikmati pulau sepi bak pulau mati dan tak berpenghuni hanya hewan-hewan liar yang ada di dalam Pulau tersebut. Menurut informasi yang kami dapat, di pulau tersebut masih ada kehidupan macan liar. Hmmm, berkeliling dekat-dekat dengan pinggiran pulau saja rombongan kami menemukan spot-spot foto yang lumayan lah untuk diabadikan. 

Karena kegabutan kami, melihat air yang terlihat segar dengan udara yang mendukung, akhirya kami putuskan untung berenang dengan berbekal nekat dan do'a semoga tidak kebawa arus -_-. Ikannya cantik-cantik guys. Ikan Nemo juga banyak...aduh sayang sekali kami tidak membawa kacamata renang jadi tidak bisa melihat indahnya karang dan ikan di dalam air. Karena saya yang takut kebawa arus dan takut kedalaman, berenangnya dipinggiran aja sambil sesekali godain ikan lewat wkwkwkw. Berenang kesana kesini dan mencoba melompat dari atas dermaga ke laut waaaah rasanya hokya hokya :p. Kalau kalian mau, bisa kok kalian bawa alat snorkling dan diving pastinya seru sekali. Banyak juga bule-bule yang datang dengan peralatan snorkling dan dvingnya. Pulau Menjangan Bali Barat yang kami kunjungi memang menjadi spot untuk snorkling dan diving. Cuman sayang aja kitanya asal jebur aja tapi gak kalah asik juga sih. Wanna try? Been there and get the experience!!! :)

Ini gapura pintu masuk Pulau Menjangan 

Dengan berbagai cerita dan insiden selama berjam-jam kami ditinggal oleh kapal nelayan untuk melaut, waktu sudah menunjukkan pukul 15.00. Nelayan datang dengan hasil tangkapan ikan sembari menghampiri kami dan menjemput kami dengan kapal khas nelayannya. Kami lihat hasil tangkapan ikan tidak begitu banyak tapi tetap mereka syukuri. Langsung tancap gas pulang guys....gausah panjang lebar karena esoknya kita pulang dengan kereta jadi tidak ingin lagi mampir-mampir kemana-mana. Istirahat saja ditenda sambil makan hasil masakan kami dengan berbelanja di tukang sayur yang lewat dekat pantai.

Sekian, cerita tentang perjalanan saya di Pulau Menjangan Bali Barat dengan menggunakan akomodasi yang menurut kami sangat low budget. Jika kalian berkunjung ke Pulau tersebut tolong beri info saya lewat komen blog ini apakah petugas di Pulau Menjangan sudah come back ke area tersebut atau paling nggak ceritakan ke saya pulau tersebut sekarang kondisinya bagaimana. Hihihi.  Karena terakir kali saya menyambangi kawasan tersebut kurang lebih 3 - 4 tahun yang lalu. Ini hanyalah bagian dari recalling the past saya. Terimakasih sudah mampir.