Liburan Hemat ala Backpacker di Hutan Pinus Puncak Becici (Dlingo, Bantul, YK)- Part 1

Oke..kembali lagi ke cerita petualang saya dan kali ini saya bakalan sharing pengalaman bersama teman sekaligus partner in crime saya saat liburan singkat beberapa bulan yang lalu di Yogyakarta. Hahaha… ya kita hanya berdua aja. Sebenarnya kalau dibilang nekat sih engga lhawong juga rencana juga ada. Memang awalnya sih planning kita emang backpackeran ke Jawa Barat kayak  ke Gunung di Garut yang terkenal itu. Tapi karena memang jadwal masing – masing yang sangat-sangat tidak bisa di match n mix –in lagi yaudahlah ya… cari tempat yang sekiranya deket dan paling tidak jauh dari kebisingan kota.

Ya kali itu kita hanya melakukan komunikasi melalui pesan Whatsapp. “Bre… wani ra camp ning becici?” itu kira-kira pesan dari doi. Kalau di Indonesia- in kira-kira begini “ berani tak bermalam di becici?”. Awalnya sih ragu…Cuma berdua perempuan semua pula ditengah-tengah hutan becici yang konon ada makam bekas petilasan salah satu tokoh ternama daerah tersebut. Seperti biasa temen mulai banyak komentar..”Jibal …pendaki kok wedinan.. “. Doi memang “keker” istilah inggrisnya wonder woman. Maju tak gentar deh pokoknya. Nggak takut apapun …..tapi aku salut sih dalam kondisi apapun dia tetep bisa menyesuaikan meskipun pada tempat yang angker pun. Hahaha.. beberapa kali kita pendakian bareng entah lawu, merbabu, sumbing emang doi sering ngelihat hal-hal yang aku ngga bisa lihat. Luar biasa memang… dan hebatnya dia selalu bisa menyimpan itu baik-baik ..jadi aku ataupun rombongan lainnya tidak dibuatnya panik hahaha… okelah tanpa pikir panjang yauwes lah hayuuuuuk …langsung tancap aja lah. Resiko tanggung penumpang pikirku…… kalaupun emang tidak ada rombongan yang camp bersama kita toh masih ada temenku yang satu ini pikirku.

Oke singkatnya sih kita rencana bakal ke Puncak Becici selanjutnya Hutan Pinus Mangunan dan Kebun Buah Mangunan. Ketiga tempat ini berada di kawasan yang searah. Kalau kita berangkat dari Solo ataupun Klaten kita hanya akan menghabiskan waktu 2 jam saja. Wkwkwkwk… Jalurnya hampir sama ke Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung Kidul. Hanya saja saat tanjakan Pathuk sebelum Polsek Pathuk Gunung Kidul kita ikuti arah kekanan arah Dlingo Bantul. Yaps…emang letak ketiga tempat itu area Bantul. Jadi itu perbatasan antara Gunung Kidul dengan daerah Bantul.  

Kalau kalian lewat Kota bisa aja sih melalui terminal Giwangan YK ambil arah Dlingo kurang lebih hanya 30 menit dari situ. …. Tapi view nya lebih dapet pas kita lewat Pathuk siiihhhhh…
Becici itu semacam kawasan bukit yang menyajikan hamparan pemandangan indah. Jadi kita bisa lihat tuh suasana jogja dari ketinggian (kalau cerah yaaa gan sis :p). Tidak hanya itu saja didalamnya ada spot foto selfie, camping ground, hutan pinus, dan juga warung makan. Kita sampai Becici kali itu emang masih siang … dan banyak sekali pengunjung yang datang. Plat N, K, B, AB, DK banyak yang datang silih berganti. Oh My God… kita berasa salah kostum. Bagaimana tidak? Perawakan kami udah layaknya pendaki siap tempur dengan sandal gunung dan tas isi amunisi nya.... Iyalah..gimana enggak lhawong banyak yang kesana berdandan ala mbak mbak sosialita pegang camera dan tripod dengan gaya baju yang kekinian dan juga model alis khas masa kini. :p tapi ora popo pikirku toh juga ga kenal. Sudahlah ....ndableg aja lah..we have different taste of cup of coffee gumamku. 

Oke baiklah … kita putuskan untuk melihat kondisi lokasi camping ground dulu sambil kita lihat kondisi didalam apakah memungkinkan kita camp disana. Wkwkwkw..maklumin aja info di blog ataupun di internet kurang begitu banyak tentang pengalaman camping di Puncak Becici. Atau mungkin kita yang aneh ...camping kok di area Hutan Pinus? Ah ...tidak juga.  Bayangan kami hanya pada kata Puncak Becici jadi logisnya bisalah buat camp. Oke … saya sempatkan bersapa ria dengan petugas parkir yang dari perawakannya terlihat ramah bin asik diajak ngobrol. Saya dekati …berharap bisa titip tas gedhe beserta amunisi dan tenda kemudian menjelaskan niat kita camp disana. Wkwkwk modusin lah lebih tepatnya. Oke singkatnya sih kita berhasil titip tas. Saat itu sih masuknya gratis …. Cuma bayar parkir aja sih.


Bener aja sampai dalam …begitu banyak pemandangan para pemuda pemudi memadu kasih dibawah rindangnya pohon Pinus. Wkwkwkwkw… tak apalah dengan gaya cuek kita terobos kawanan mereka dan sempatkan foto-foto. Luas sih arenanya jadi kita tidak khawatir tidak kebagian tempat untuk camping… 
Ini penampakan kami… saat di kawasan hutan Pinus Becici

Hutan pinusnya tidak begitu luas dan sempit. Tidak begitu tahu juga berapa luasnya tidak disediakan papan informasi mengenai itu. Tapi yang jelas cukup lah buat pertandingan Sepak Bola dunia hahahaha. Di kawasan Hutan Pinus memang rindang jadi sudah dipastikan tidak begitu panas apalagi letaknya yang berada di ketinggian jadi udara segar tetep ya. . Kalau kalian kepingin nyewa hammock juga disediakan. Awalnya kita mikir wahhhh bagus ya disediain hammock.. bisa nih kita naik hammock tapi gataunya itu disewain. Hahahaha Norak ya? Dikiiit ah. Btw? nggak tahu hammock? searching deh google kalau perlu gambarnya sekalian biar nggak bayang-bayangin takutnya nggak bisa tidur nyenyak :p. Untuk sewa pastinya berapa kurang begitu tahu...yang jelas disewakan per-jam ya...tapi kalau nggak ketahuan sama petugas bisa kok naik bentar (eh jangan ditiru) ....  ya namanya ekonomi kreatif dengan memanfatkan alam. Konon  katanya sih wisata Puncak Becici ini dikelola 40 Desa. Wauwwwww…. Giving applause. Jadi beginilah penampakan kami...




Jadi di Hutan Pinus ini akan melewati beberapa anak buah tangga untuk sampai kepada puncak Becici. Tenang …Aman…nggak kaya tangga di film Sun Go Kong kok yang melewati ribuan anak tangga untuk menuju ke Dewi Kwam In. hahaha.. cukup berjalan 2-4 menit saja sampai ke Puncak. Dari Puncak angin semakin kencang… tapi view-nya lumayan dapet lah buat obat rindu ketinggian…. Nih begini view-nya ..check it out. 





So? Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan? Kalau dilihat dari atas udah kaya kebun sayur yang padet ditanami brokoli. Bukan brekele ya kalau brekele itu rambut mantan saya (note: nggak sebut merk jadi ngga perlu bayar royalti hahaha). Brokoli tau kan? Yups...brokoli nama latinnya Brassica oleracea varitalica. Susah ya bacanya tapi kandungan Gizi dan Vitaminnya sangat bermanfaat guys. Dia taneman yang rendah kalori jadi ya cocok buat diet kalian karena tidak ada kandungan kolesterolnya. Ini apaan sih kok jadi bahas brokoli. Tak apalah..sedikit bermanfaat toh konon katanya brokoli dapat digunakan sebagai obat tradisional antikanker. 

Tidak hanya spot ini saja yang bisa memanjakan kalian kalau datang ke tempat ini. Ada beberapa spot gardu pandang yang disediakan untuk spot selfie atau gardu pandang. Tapi yaaa tapi …. Ini tempat umum so pastinya antri ya gan sis… wkwkwk antrinya udah kaya antri sembako di kelurahan. Kita kan termasuk orang yang nggak sabaran ..eh salah kayaknya aku aja sih temen ane enggak.. ya begitulah udah antri lama tapi berujung putus asa jadi cuma potoin dari kejauhan aja lah ya…. Toh pemandangan tetep aja bagus dipandang dengan kedua lensa mata kita (asik).


Ini spot gardu pandang yaang membuat kita putus asa karena antri nya guys....

Ini foto biar kaya di film twilight tapi sayang Edward Cullen ngga ada 

So? Gimana? Menarik bukan?
Okelah setelah puas berfoto ria kabut pun turun suasana yang tadinya cerah berawan kemudian berubah menjadi mencekam dengan angin yang berhembus lumayan … sayangnya aku tidak ukur berapa kecepatannya (penting ya? Haha) tapi yang jelas cukup lah membuat nyali kita ciut untuk meneruskan camping ditempat itu. Oke lah kita putuskan untuk duduk duduk santai dulu di bawah yaitu basecamp Puncak Becici didekat parkiran. Kita tegur sapa dengan dedengkot dan Akamso (anak kampong sono) sambil mendaftarkan diri kepada salah satu petugas basecamp dan kita dikenakan biaya 25.000 untuk bermalam di Area Becici. Sempet ditanya berani mbak berdua saja camp disini? Kita menjawab pertanyaan mereka sambil lirik melirik satu sama lain dan pasang tampang sok cool kemudian menjawab "berani dong mas......". Ya meskipun sebenarnya ada rasa berkecamuk belum lagi ditambah cerita dari petugas kalau tempatnya sedikit Horor. Entahlah ...toh niatnya baik ...bodo amat pikir kita. Sebelum malam datang...bergegas kita masuk ke kawasan hutan Pinus dengan niat mendirikan tenda.

Beruntungnya kami… saat mendirikan tenda ternyata ada beberapa makhluk yang sehabitat dengan kami. Mereka ada empat atau lima tenda sedangkan kita hanya berdua dengan tenda satu hahaha tak apalah ku pikir ini aman kalau kita berada di dekat kerumunan tenda mereka. Kita dirikan tenda kala itu berada dikawasan hutan Pinus karena angin di puncak Becici cukup kencang kami takut terjadi sesuatu dengan tenda imut kita. … Tidak lama setelah mendirikan tenda hujan pun turun. Oke tak apalah… toh masih banyak stok makanan di tas kami jadi tak perlu gusar ataupun dilema. Selama perut kenyang semua terkendali… :p

Hujan begitu awet kala itu, keinginan untuk pipis pun berdatangan. Seperti biasa aku juara kalau menahan tapi tidak untuk partner ku yang satu ini. Tapi  tenang ..jarak kita mendirikan tenda dengan toilet cukup dekat. Jadi kapanpun bisa kita apel toilet. Waktu semakin malam…. Ternyata ada beberapa gerombolan lagi yang datang untuk camp. Kita bahagia karena banyak teman. Singkatnya sih … mau masak air buat bikin kopi atau coklat. Pas pasang gas…ternyata zonk. Kita berdua tidak begitu handal dalam urusan teknis memasang gas. Kalau urusan masak memasak sudah pastilah kami jagonya. Beberapa kali gas dipasang diputar dikunci justru gas semakin keluar dengan bau dan bunyi ngesesss yang khas nya wkwkwk. Bergantian kita coba… akupun juga mencoba alhasil tenda sesak dengan bau gas wkwkwk bukannya klik dan memasang pada tempatnya malahan zonk yang didapat. Tenda heboh meskipun kita cuma berdua..gelegar tawa sedari tadi mungkin membuat orang bertanya-tanya sedang apakah gerangan dua anak manusia itu…  Oke…daripada resiko ..yaudahlah yaa…..toh banyak warung makan yang buka 24 jam. Kalaupun lapar tinggal beli saja. Niat ngirit pun berujung hedon … 

Malam terlalu malam...tidurlah... begitu lagunya Payung teduh. Setelah bergelegar tawa dengan canda dan mocking-an satu sama lain kita putuskan tidur. Ini tidak seperti biasa...kalau kita camp entah dimanapun biasanya kita tidur larut malam hingga pagi atau bahkan tak pernah tidur. Tapi karena mungkin cuaca yang mendukung hujan sedari tadi tidak berhenti-henti akhirnya membuat kita terlelap. Tidak peduli suara bising diluar dari gerombolan tenda disebelah kita. Oke singkatnya kita bangun sudah pagi sekali banyak pengunjung yang sudah berbondong-bondong menuju Puncak Becici untuk melihat sun rise. Kita urungkan menuju Puncak karena kita tahu bakal padat merayap dan ramai sekali. Toh kita sudah menyambanginya kemarin siang. 






Setelah poto puas kita bergegas menyiapkan diri membongkar tenda dan packing amunisi lagi. Sesudah berberes tenda dan mandi ala bebek kita bersiap diri meninggalkan Puncak Becici. Sebelum pulang sempatkan poto-poto dulu lah….dan kita putuskan untuk menuju next destination. Sebelum meninggalkan tempat ini kami sempatkan poto dulu dong ...



Oke untuk cerita selanjutnya dapat kalian akses di postingan setelah ini Part 2 yaitu cerita di Kebun Buah Mangunan. Oke see you there ya…. ! Salam Lestari.









Comments

  1. Replies
    1. Kota jogja dari kejauhan bre... Sing jelas ijo dimana mana. Kebun brokoli haha

      Delete
  2. Kakak...
    Liburan di hutan hiburanya apa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiburannya banyak... Suara kodok kungkong misalnya haha.

      Delete
  3. wkwk.. blogger men😎😎

    ReplyDelete
  4. Kak area campingnya disana cari sendiri atau udh ad spotnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hei maaf...baru balas. Cari sendiri kak. Tp.ada sih camping ground nya. Cuman kmrn kita ga plih disitu. Kita bebas hebebe..dan diperbolehkan.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

EXPLORE KARANGAYAR - Omah Kodok dan Air terjun Parang Ijo

BUKIT MONGKRANG TAWANGMANGU KARANGANYAR- PIKNIK TIPIS2 BERSAMA ILALANG

BACKPACKER-AN DAN CAMPING DI GUNUNG BROMO, MALANG, JAWA TIMUR (LOW BUDGET)